21 Februari 2008

Lumpur Lapindo, antara Bencana dan Interpelasi

Lumpur Lapindo, antara Bencana dan Interpelasi

Liputan6.com, Jakarta: Lagi-lagi dagelan politik terjadi di Gedung Parlemen. Sidang Paripurna DPR kemarin yang awalnya dimaksudkan untuk menyampaikan rekomendasi soal jadi tidaknya status bencana lumpur Lapindo justru beralih menjadi interpelasi. Rupanya, anggota Dewan tak sepaham tentang keputusan yang telah diketok palu oleh pimpinan sidang itu.

Dalam pertemuan Rabu (20/2) siang tadi, pimpinan rapat bersiteguh bahwa paripurna mengetok palu soal diperpanjangnya kerja tim pemantau kasus Lapindo. Namun sebagian anggota Dewan lain bersikeras agar kasus Lapindo dibawa ke interpelasi babak kedua.

Anggota tim pemantau penanggulangan lumpur Lapindo, Ade Daud Nasution, justru menyalahkan pimpinan sidang yang terlalu cepat menutup Rapat Paripurna. Sementara pengamat politik Arbi Sanit dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menilai hasil paripurna kemarin memang membingungkan [baca: Hasil Sidang Paripurna Lapindo Tidak Jelas].(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

Tidak ada komentar: