06 Februari 2008

Banjir Porong Memprihatinkan

Banjir Porong Memprihatinkan

Wednesday, 06 February 2008
Porong - Surya, Musim hujan ini ada baiknya menghindari sementara Jalan Raya Porong, jika tidak ingin terjebak banjir atau terperosok lubang jalan yang tertutup air. Menurut Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Andi Yulianto, sejak hujan deras yang mengguyur Sidoarjo beberapa hari terakhir membuat banjir di jalan raya Porong. Banjir ini pula yang seringkali membuat kemacetan sekitar dua kilometer jalan tol menjelang pintu keluar Porong.

Genangan yang terjadi di jalan raya pada Selasa (5/2) dini hari, kedalaman air rata-rata mencapai 30 cm dengan radius 200 meter. “Selain memacetkan arus lalu lintas, banjir itu juga membuat beberapa kendaraan mogok, terperosok, atau bahkan terguling,” tuturnya kepada Surya.
Menurut Andi, sedikitnya lima mobil dan truk yang terperosok atau terguling karena terjebak lubang yang cukup dalam. Hal ini membuat jalanan semakin macet dan lalu lintas terganggu. Untuk mengurai kemacetan, polisi mengarahkan kendaraan dari arah selatan lewat jalan alternatif.

Kendaraan berat lewat Krian-Prambon-Mojosari atau sebaliknya, sedangkan kendaran pribadi dan roda dua ada beberapa jalur. Di antaranya lewat lingkar timur-Klurak-Glagaharum - bekas tol Gempol, kemudian keluar lewat Pasar Ngaban-Putat-tol Gempol atau juga lewat rel KA Tanggulangin - Kalitengah - naik jalan tol.

Pemerintah memang telah menyiapkan infrastruktur pengganti berupa jalan tol, jalan raya, dan jalan akses. Namun itu tidak mungkin bisa diwujudkan dalam waktu dekat. Karena itu, pemerintah akan merekayasa Jalan Raya Porong agar bisa digunakan, yaitu dengan meninggikannya. Kadis PU Bina Marga Pemkab Sidoarjo Ir Bambang Joelianto bersama Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Surabaya Pemprop Jatim Ir Edi Sarusa telah melakukan pemantauan di sana.
Bina Marga Sidoarjo mengusulkan untuk membuat drainase di sepanjang Raya Porong sisi barat. Drainase tersebut untuk mengalirkan genangan air menuju ke Sungai Ketapang yang berjarak sektar 300 meter dari pintu keluar tol Porong.

Namun dalam perkembangan terakhir, ternyata ruas Jalan Raya Porong di sisi barat lebih rendah dari yang sebelah timur. Akibatnya aliran air selalu menggenang di sisi barat. “Setelah melihat kondisi terakhir Jalan Raya Porong sisi sebelah barat ini akan di tinggikan,“ kata Bambang Joelianto.
Untuk pelaksana perbaikan dan peninggian Jalan Raya Porong ini, akan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) dan PU Bina Marga Pemprov Jatim.
Selain akan meninggikan Raya Porong, PU Bina Marga Sidoarjo juga mengajukan usulan untuk perbaikan sejumlah jalan alternatif yang rusak parah, sebagai imbas dari pengalihan kendaraan yang dilakukan sejak Raya Porong sering macet.

Dari hitungan sementara, alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan sejumlah jalur alternatif, kata Bambang sekitar Rp 6 miliar. “Kami juga mengajukan anggaran untuk perbaikan tersebut ke Pemprov Jatim, selain juga dari Pemkab Sidoarjo,” jelas Bambang. sda/iit

Tidak ada komentar: