14 Juli 2008

Korban Lumpur Tagih Perpres

Korban Lumpur Tagih Perpres
Sunday, 13 July 2008
SIDOARJO-SURYA-Ratusan warga korban lumpur dari Dsa Besuki, Kedungcangkring, dan Pejarakan Kecamatan Jabon, Sabtu (12/7), berangkat ke Jakarta. Mereka menagaih janji pemerintah pusat agar secepatnya Perpres yang mengatur ganti rugi desanya yang terendam lumpur, segera diterbitkan.

Sekitar pukul 08.30 WIB warga berkumpul di Stasiun Porong untuk naik KA Komuter menuju Surabaya. Selanjutnya rombongan korban lumpur ini berangkat ke Jakarta dengan menggunakan KA Gaya Baru dari Stasiun Surabaya Kota sekitar pukul 13.45 WIB.

Koordinator korban lumpur asal Desa Besuki Ali Mursyid menjelaskan keberangkatan warga ke Jakarta ini karena korban lumpur dari tiga desa sudah terlalu lama mengungsi di tenda darurat yang ada di bekas jalan tol Porong - Gempol tanpa ada kejelasan.
“Kami berangkat ke Jakarta untuk memohon agar Perpres itu segera diteken, karena sampai saat ini belum ada kejelasan,” terang Ali Mursyid.

Menurutnya Perpres yang mengatur ganti rugi tiga desa sekarang tinggal menunggu teken dari presiden. Namun kata Mursyid pihaknya juga ingin mengetahui secara detail draf Perpres yang akan diteken presiden itu.

Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Akhmad Zulkarnaen meminta agar warga tidak perlu ke Jakarta, menurutnya Menteri PU sudah menjelaskan jika draf Perpres yang mengatur perihal ganti rugi tiga desa itu sudah ditandatangani para menteri.
“Saat ini hanya tinggal menunggu tandatangan presiden. Jadi warga kami harap bisa bersabar dulu,” ujarnya. iit

Tidak ada komentar: