20 Juli 2008

Korban Lumpur Gunduli Kepala

Korban Lumpur Gunduli Kepala
Thursday, 17 July 2008
SIDOARJO- Mendengar kabar bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani peta terdampak susulan, lima warga korban lumpur Lapindo menggunduli kepalanya.
Penggundulan itu dilakukan lima warga yang selama ini mengungsi di bekas jalan tol Surabaya-Gempol km 41, Kamis (17/7), siang. Umumnya mereka sudah bernadzar akan menggunduli kepalanya kalau Presiden Yudhoyono mengabulkan tuntutan mereka.

"Ini memang sudah menjadi nadzar saya. Begitu tuntutan kami dikabulkan, saya akan gundul bersih," kata Fuad kepada Surya, ketika kepalanya sudah separuh bersih.

Fuad adalah bagian dari ribuan warga tiga desa, Besuki, Pejarakan dan Kedungcangkring, Kecamatan Jabon Sidoarjo yang sebelumnya tidak termasuk dalam peta terdampak semburan lumpur Lapindo. Mereka menuntut tiga desa itu dimasukkan dalam peta terdampak sehingga mereka juga mendapat ganti rugi seperti empat desa di Kecamatan Porong.

Siang itu mereka mendapatkan kabar dari perwakilan warga yang sudah tiga hari berada di Jakarta untuk mendesakkan tuntutan itu. Para wakil warga mengaku mendapat telepon dari juru bicara Presiden Yudhoyono, Andi Mallarangeng tentang pengesahan itu. "Cuma kami belum tahu, bentuk kesepakatannya bagaimana, apakah sama dengan empat desa terdahulu," kata Fuad.(IIT)

Tidak ada komentar: