18 Februari 2009

Gubernur Janji Atasi Korban Lapindo

Gubernur Janji Atasi Korban Lapindo
Selasa, 17 Februari 2009 | 8:13 WIB | Kategori: Surabaya Raya | ShareThis

SIDOARJO | SURYA-Sekitar 3.000 korban luapan lumpur Lapindo tumplek blek di depan pendopo Kabupaten Sidoarjo. Mereka menemui Bupati Sidoarjo Win Hendrarso agar memberi dukungan sebelum berangkat ke Grahadi untuk menemui Gubernur Soekarwo, Senin (16/2).

Win memberikan support karena sangat mengerti kondisi korban lumpur. Apalagi sejak tiga tahun terjadinya semburan lumpur, permasalahan ganti rugi belum juga selesai. “Saya acungi jempol kepada korban lumpur karena aksinya berjalan damai,” ujar Win di hadapan perwakilan korban lumpur sebelum memberangkatkan rombongan yang naik sepeda motor dan tiga unit truk.

Sekretaris Gabungan Korban Lumpur Lapindo (GKLL), Khoirul Huda mengatakan, pihaknya bukan menerima pembayaran cicilan Rp 15 juta per bulan. Pembayaran cicilan bersifat fluktuatif, ada yang kecil dan ada yang nilainya miliaran rupiah. ”Kami toleransi kepada PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) kalau saat ini pembayaran cicilan Rp 15 juta karena harga saham Bakrie Grup sedang anjlok. Jika harga saham Bakrie Grup sudah naik, kita menuntut pembayaran di atas Rp 30 juta. Syukur-syukur segera dilunasi saja,” tutur Khoirul Huda asal Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Porong.

Koordinator Lapangan Sumitro sudah bosan dengan janji-janji PT MLJ yang tidak segera membayar kekurangan ganti rugi atas rumah dan lahan mereka yang teredam lumpur. Untuk itu, sebaiknya pemerintah pusat menalangi dulu dengan mencairkan dari APBN, pinjaman bank negara atau sumber lainnya.

“Untuk proses hutang piutang ini nantinya, beralih dari MLJ dengan korban lumpur, berganti menjadi MLJ dengan pemerintah pusat. Sampai jatuh tempo pembayaran, mereka belum melunasi,” terang Sumitro saat mengungkapkn keluh kesahnya kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim di kantor pemprov, Senin, (16/2).

Sumitro bersama 14 perwakilan korban lumpur diterima di ruang Kertanegara. Pertemuan itu juga dihadiri asisten II Pemprov, Chaerul Jaelani, Edi Purwinanto (Kepala Bakesbang), Tutut Tri Herawati (Kepala Dinas ESDM Jatim), dan perwakilan dari Pemkab Sidoarjo.

Mendengar keluhan warga itu, Soekarwo berjanji memperjuangkan nasib korban lumpur. Langkah awalnya, ia segera menyampaikan hasil pertemuan itu ke presiden. Kalau itu tidak bisa dilakukan dan membutuhkan waktu lama, pihaknya minta solusi dari presiden. Ia juga berjanji akan menemui anggota DPR RI untuk membahas dana talangan.

“Besok malam (Selasa, 17/2) saya akan laporkan ke presiden. Kebetulan presiden berada di Jatim. Rabu atau Kamis, saya akan memanggil MLJ untuk saya mintai keterangan, seperti apa sebenarnya skema pembayarannya,” janji Soekarwo.
Ia berharap, untuk ke depan, korban lumpur memercayakan padanya untuk menyelesaikan masalah itu. Warga tidak usah turun ke jalan. “Percuma turun ke jalan kalau tidak ada hasilnya,” pintanya. k6/mif

Tidak ada komentar: