23 Agustus 2008

Endapan Lumpur Meninggi

Endapan Lumpur Meninggi
Friday, 22 August 2008
Sidoarjo - Surya-Warga di 15 desa yang tinggal di sepanjang Kali Porong resah menyusul tingginya endapan lumpur yang sudah mencapai permukaan air. Akibatnya air dari hulu tidak dapat mengalir, sehingga rawan banjir. Pantauan di lapangan, endapan lumpur tampak menutup permukaan sungai di sebelah Timur jembatan eks tol Porong - Gempol. Bahkan di sejumlah titik tanggul Kali Porong, juga terjadi rembesan air disebabkan air tidak bisa mengalir ke muara.

Warga meminta, agar BPLS menghentikan pembuangan lumpur ke Kali Porong hingga dilakukan normalisasi dulu. Bahkan warga sudah menutup paksa tempat pembuangan lumpur, Rabu (20/8). ”Kami minta agar pembuangan lumpur ke Kali Porong dihentikan,” kata Sujarwo, Kepala Desa Kupang Kecamatan Jabon, Kamis (21/8).

Menurut Sujarwo, 11 desa yang berada di sisi Selatan Kali Porong kini terancam banjir jika tidak segera dilakukan normalisasi. Desa itu adalah Kedungcangkring, Dukuhsari, Jemirahan, Pangreh, Trompo Asri, Balongtani, Kupang, Kedungrejo, Semambung, Kalisogo dan Desa Kedungpandan di Kecamatan Porong. Serta Desa Pejarakan, Besuki, Keboguyang dan Desa Permisan di Kecamatan Jabon.

Humas BPLS, Achmad Zulkarnain, mengatakan untuk sementara pihaknya menghentikan seluruh aktifitas pembuangan lumpur ke Kali Porong. Selain itu, pihaknya juga melakukan pengerukan endapan lumpur dengan mengerahkan dua eskaponton di Kali Porong.
“Karena pembuangan lumpur dihentikan, kami mengalirkan lumpur dari pusat semburan ke pond (kolam penampungan, red) di sisi Utara pusat semburan,” ujarnya. iit

Tidak ada komentar: