23 Desember 2007

Korban Lumpur Lapindo Kembali Tagih Relokasi

21/12/07 20:09
Korban Lumpur Lapindo Kembali Tagih Relokasi

Sidoarjo (ANTARA News) - Warga korban luapan lumpur dari proyek PT Lapindo Brantas Inc. di Porong dan Tanggulangin Sidoarjo, Jumat, kembali menanyakan kejelasan relokasi (resettlement) yang pernah dicanangkan PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ).

Warga meminta rencana itu segera di kongkretkan, dan secepatnya warga diberi tahu konsep perumahan yang diperuntukkan bagi korban lumpur itu.

Sebelumnya, MLJ memang merencanakan membangun kompleks perumahan dengan konsep Sidoarjo Kota Baru di Sukodono, yang sebagian untuk relokasi korban luapan lumpur dan untuk umum.

"Kalau memang konsepnya jelas dan warga masih bisa mendapat uang sisa dari pembayaran 80 persen, kami mau memilih relokasi," kata Nanang, warga Perum Tanggulangin Anggun Sejahtera (TAS) I RT4/RW8.

Namun, tambahnya, warga harus diberi kebebasan memilih rumah di kawasan yang disediakan Minarak itu. Sedangkan, sisa pembayaran 80 persen, setelah digunakan untuk membayar rumah diberikan kepada korban lumpur.

"Warga dipersilahkan untuk memilih rumah di kawasan yang disediakan, karena saat ini warga korban lumpur sangat membutuhkan rumah dan berharap bisa segera ditempati," katanya menegaskan.

Pengakuan yang sama juga diungkapkan warga TAS lainnya, yakni Rina Suharja.

Menurut dia, jika MLJ serius dengan tawaran relokasi yang digagasnya, seharusnya sekarang sudah mencantumkan konsep dan maket rumah yang akan dibangun, sehingga, warga bisa mempertimbangkan apakah rumah yang ditawarkan itu sesuai dengan keinginan mereka.

"Dari konsep yang telah disiapkan, warga bisa menghitung-hitung sisa pembayaran 80 persen itu, apakah masih ada sisa atau tidak," katanya.

Mengenai lokasi, harga dan fasilitas seperti yang diekspos MLJ, ia menyatakan bahwa warga tampaknya bisa menerima. Namun, kendalanya sekarang apakah sisa pembayaran 80 persen itu cukup atau lebih untuk membeli rumah relokasi itu.

"Kalau cukup, apalagi lebih tentu warga bisa langsung membayar rumah yang disediakan itu, karena warga sekarang ini sangat membutuhkan rumah," katanya menambahkan. (*)

Tidak ada komentar: