15 November 2008

Mulai Minggu Depan, Lumpur Dialirkan ke Kali Porong Lagi

Mulai Minggu Depan, Lumpur Dialirkan ke Kali Porong Lagi

suarasurabaya.net| Setelah sempat mengalami fase kritis selama hampir sebulan lamanya, proyek pengerjaan tanggul cincin di pusat semburan kini memasuki tahap normal. Namun penurunan tanah yang signifikan membuat kontraktor proyek harus mengejar elevasi tanggul cincin sampai 17 meter dari 15 meter yang kini ada.

Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (Bapel BPLS) menginstruksikan PT. Minarak Lapindo Jaya selaku penanggungjawab proyek di wilayah terdampak lumpur untuk meninggikan elevasi tanggul cincin dan mengalirkan lumpur ke Selatan mulai minggu depan.

Menurut ACHMAD ZULKARNAIN Humas Bapel BPLS, setelah bulan puasa lalu, proyek pengerjaan tanggul lumpur sempat terkendala krisis finansial. Pasokan sirtu yang biasanya mencapai 200 rit, merosot menjadi 30 rit saja perharinya. Ini membuat tanggul-tanggul mengalami kondisi kritis. Akibatnya, terpaksa sejumlah tanggul yang dinilai kuat, dikanibal untuk memperkuat tanggul-tanggul yang rawan.

Kondisi yang berlangsung hampir sebulan ini membuat proyek pengerjaan tanggul sempat ‘kalah’ dengan penurunan tanah yang ada di tanggul cincin. “Pernah tanggul cincin turun elevasinya menjadi 12 meter dari yang biasanya 17 meter. Ini membuat lumpur mengalir ke Utara,” ujarnya.

Hal tersebut diperparah dengan turunnya hujan akhir-akhir ini dan blokade warga Renokenongo yang melarang pembangunan tanggul Reno untuk menahan lumpur agar tidak mengalir ke daerah Desa Kebo Guyang dan wilayah Timur Desa Renokenongo.

Minggu ini, kelas ZULKARNAIN, pasokan sirtu sudah normal dikisaran 200 rit perhari dan ditargetkan mulai minggu depan elevasi tanggul cincin bisa ditingkatkan ke angka semula yakni 17 meter. Ini akan membuat lumpur bisa lancar mengalir ke Selatan menuju Kali Porong untuk ditransportasikan ke laut.

Dengan pengalihan lumpur dari Utara ke Selatan, ujar ZULKARNAIN, maka pond Reno yang selama ini menampung limpahan lumpur ke Utara, akan dikeringkan dan difungsikan sebagai kolam penampung air hujan saja sekaligus pond lumpur cadangan.(edy)

Tidak ada komentar: