20 Oktober 2008

Dampak Pemasangan Tiang Pancang Tol Porong Terancam Banjir

Dampak Pemasangan Tiang Pancang Tol Porong Terancam Banjir

Friday, 17 October 2008
SIDOARJO-SURYA-Proyek relokasi jembatan tol Porong di sisi selatan Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, mulai diusik. Lantaran, akses untuk memasang tiang pancang tersebut memakan separo badan Kali Porong.
Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Jalaludin Alham mengatakan kekhawatiran itu akan muncul ketika hujan deras datang dan bersamaan dengan pasang air laut. Padahal sebentar lagi musim hujan.
“Apa tidak meluap airnya, karena itu kami minta jaminan pada rekanan proyek, untuk menanggung segala akibat dari pembangunan tersebut,” pintanya usai mengikuti rapat koordinasi membahas permasalahan ini yang dipimpin langsung Bupati Win Hendrarso, Pendapa Delta Wibawa Pemkab Sidoarjo, Kamis (16/10).

Ia tidak ingin jika nantinya warga lagi yang menjadi korban. Bahkan tidak hanya warga Sidoarjo yang terancam banjir. Warga yang berada di hulu Kali Porong, seperti di Mojokerto dan sekitarnya yang juga terancam banjir bandang.

“Kami minta pihak rekanan bertanggungjawab kalau ada apa-apa dengan luapan di Kali Porong akibat proyek itu,” katanya lagi.

Bupati Win sendiri juga mengaku sependapat bahwa rekanan proyek harus menanggung semua masalah yang terjadi akibat proyek tersebut. “Pak Win juga mengingatkan, sebentar lagi musim hujan dan dikhawatirkan banjir bandang akan menimpa warga, jika aliran Kali Porong itu tersumbat,” tambah Jalaludin.

Sementara keterangan dari pihak rekanan, menurut Jalaludin, pengurukan sebagian badan kali itu hanya untuk sementara. Setalah penempatan tiang pancang selesai dikerjakan akan dipulihkan kembali seperti semula.
Humas BPLS Achmad Zulkarnain menjelaskan, pemancangan tiang penyangga jembatan itu ditargetkan sebelum musim hujan selesai. “Tapi kalau musim hujan belum tuntas rekanan bersedia menunda dulu, agar aliran Kali Porong tetap berjalan normal,” urainya. iit

Tidak ada komentar: