05 Maret 2008

Warga Besuki Mengemis Karena Jatah Makan Dihentikan

Warga Besuki Mengemis Karena Jatah Makan Dihentikan, Ada Warga Yang Linglung

Wednesday, 05 March 2008
Sidoarjo - Surya-Tiga hari sejak jatah makan mereka dihentikan tanpa alasan yang jelas, sebanyak 211 KK atau 803 jiwa warga Desa Besuki Kecamatan Jabon yang kini mengungsi di bekas jalan tol Km 40 - 41, mulai kelimpungan. Satu-satunya alternatif untuk menyambung hidup, adalah dengan cara meminta belas kasihan pengguna jalan yang melintas di jalan alternatif Desa Besuki. Namun warga tidak mau, bila dikatakan kegiatan ini semata-mata mengemis.

“Kami meminta belas kasih dari pengendara, yang kebetulan lewat di jalur alternatif ini. Semua hasil bantuan ini, buat makan semua warga yang mengungsi,” kata Muhadi, seorang warga yang mencegat sejumlah mobil yang lewat.

Warga yang meminta sumbangan tidak hanya kaum lelaki, para ibu-ibu dan anak-anak juga dilibatkan untuk mendapatkan uang dari pengguna jalan. Pendapatan hari Selasa (4/3) kemarin, mencapai Rp 150.000. “Yang Rp 100.000 untuk beli bahan makanan, sisanya dibagi untuk beli rokok,” terang warga lainnya.
Sebenarnya, kata Muhadi, warga sudah berusaha meminta Pemkab Sidoarjo melalui Camat Jabon agar jatah makan tetap dibagi seperti sebelumnya. Bahkan saat ke Kecamatan Jabon, Senin (3/3), pengungsi melakukan aksi demo meski hingga sekarang hasilnya belum ada kejelasan. “Katanya kami akan diberitahu jawaban dari bupati sore hari, tapi sampai sekarang juga belum ada kejelasan,” katanya.

Kadis Kesejahteraan Sosial Pemkab Sidoarjo Muslikh Yasin, mengaku tidak dapat berbuat banyak mengatasi masalah warga Desa Besuki. Menurutnya, masalah ini sudah di luar kewenangannya. “Ini sudah di luar kewenangan kami,” kelitnya. iit

Tidak ada komentar: