04 Maret 2008

Korban Lumpur dari Besuki Tuntut Jatah Makan

Korban Lumpur dari Besuki Tuntut Jatah Makan

Liputan6.com, Sidorajo: Ratusan pengungsi korban lumpur PT Lapindo Brantas asal Desa Besuki berdemonstrasi di depan Kantor Kecamatan Jabon, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (3/3). Sambil membawa piring dan sendok, mereka menuntut jatah makan bagi para pengungsi tidak dihentikan hingga ada kejelasan realisasi ganti rugi.

Di hadapan para pengunjuk rasa, Camat Jabon, Ali Imron mengingatkan bahwa mereka sudah mendapatkan uang kontrak rumah dan jatah hidup pada 2006. Adapun penghentian jatah makan dilakukan pemerintah setempat sejak dua hari lalu.

Kesulitan warga ini sudah disampaikan kepada Aryo Wijanarko, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa yang mengunjungi mereka pada pertengahan Februari silam. Aryo berjanji akan memperjuangkan nasib para pengungsi dengan mengusulkan revisi Peraturan Presiden tentang peta dampak luapan lumpur Lapindo agar mereka bisa mendapat ganti rugi dan kembali mendapat bantuqn makanan [baca: Bantuan Makanan Pengungsi Besuki Dihentikan].(RMA/Eko Yudho)

Tidak ada komentar: