10 Maret 2008

Spillway Rp 35 M Mangkrak

Spillway Rp 35 M Mangkrak

Saturday, 08 March 2008
Sidoarjo - Surya-Proyek Spillway (saluran pembuangan) senilai rp 35 miliar, yang dibangun oleh Timnas Penanggulangan Semburan Lumpur (TPSL), kini mangkrak. Selain itu, juga proyek bola-bola beton juga tidak lagi difungsikan. Sebagai gantinya, upaya pembuangan lumpur ke Kali Porong kini menggunakan 20 pompa jenis slurry pump yang dipusatkan di Desa Pejarakan Kecamatan Jabon.
“Kami melakukan upaya pembuangan kembali lumpur ke Kali Porong, dengan menggunakan slurry pump. Sementara spillway era timnas yang menghabiskan dana Rp 35 miliar sudah kami tinggalkan,” terang Yuniwati Teryana, Vice President PT Lapindo Brantas Inc (LBI).

Pihaknya mengakui, jika upaya pembuangan lumpur melalui spillway yang disiapkan TPSL, ternyata tidak dapat berjalan maksimal dan sering terkendala. Selain itu, pembuangan lumpur melalui spillway juga sering salah sasaran karena yang lebih banyak dibuang adalah airnya.

Sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap pembuangan Lumpur ke Kali Porong, maka Lapindo akan menyedot lumpur dengan menggunakan slurry pump melalui pipa-pipa. “Spillway kami tinggalkan, dan sekarang menggunakan slurry pump,” tambahnya.

Terpisah, Deputi Operasional Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) , Sofyan Hadi, menjelaskan dari rencana 20 unit slurry pump yang akan dioperasionalkan, sekarang yang sudah datang 12 unit. “Tapi baru 8 yang difungsikan, untuk membuang lumpur ke Kali Porong,” terangnya.
Rangkaian pompa penyedot, yang biasa digunakan untuk pertambangan batubara dan emas ini itu akan dipasang di pond intake Desa Pejarakan, selanjutnya melalui pipa-pipa air dan lumpur itu akan dibuang ke Kali Porong.
Untuk setiap unit pompa, dapat menyedot lumpur dengan kapasita 0,2 m3/detik hingga 0,8 m3/detik. “Kalau ada 20 unit pompa dan dilakukan bersamaan, maka lumpur yang dibuang cukup besar,” imbuhnya. iit

Tidak ada komentar: