29 September 2008

Semburan Air Liar Bisa Dikonsumsi

Semburan Air Liar Bisa Dikonsumsi

Monday, 29 September 2008
SIDOARJO-SURYA-Banyaknya buble (semburan air) yang muncul dari bawah tanah di kawasan Porong, kini tidak lagi terbuang percuma. Air yang menyembur akibat tekanan dari dalam tanah itu kini bisa langsung diminum tanpa merebusnya lagi.

PT Widya Bumi Amarta (WBA), salah satu mitra perusahaan grup Bakrie, mendatangkan seperangkat alat pengolah air berteknologi Jerman ke tengah warga yang panik lantaran di rumahnya muncul semburan air liar, buble.

Alat pengolah air itu ditempatkan di dalam kontainer khusus. Kontainer itu dihubungkan dengan pipa yang menampung air tawar yang menyembur dari dalam tanah dirumah warga. Setelah diolah dalam kontainer, air yang berasal dari buble akan berubah menjadi air bersih. Bahkan sebagian lagi bisa langsung dikonsumsi masyarakat.

“Instalasi pengolah air yang dipasang di Desa Mindi ini adalah satu-satunya di Jawa Timur,” kata Thoriqun Huda dari WBA, Minggu (28/9), “Setelah uji coba ini, rencananya setiap desa akan dipasang satu unit,” janjinya.

Lebih lanjut, Teknisi instalasi pengolah air, Catur menerangkan peralatan pengolah air dari Jerman itu mampu menghasilkan 1.000 liter perjam air siap minum. Sedang untuk air bersih alat itu mampu mengolah air 2.000 liter perjam.
Melihat uji coba pengolah air itu, warga setempat senang sekaligus was-was. Mulanya mereka meragukan air olahan itu bisa langsung dikonsumsi. Namun setelah diyakinkan oleh teknisi WBA, akhirnya ramai-ramai mereka mencoba. “Airnya bisa diminum lewat kran itu, satunya lagi bisa keluar air bersih untuk kebutuhan memasak,” ujar Dhuha, warga Mindi yang gembira bisa menguji langsung air olahan itu.
Sementara itu Sunarjo Suradi, juru bicara bidang enginering PT Minarak Lapindo Jaya, menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan kontainer pengolah air untuk desa lainnya. "Yang pertama ini sebagai percontohan, daerah lainnya nanti menyusul," kata Sunarjo. iit

1 komentar:

sapimoto mengatakan...

Lapindo mulai menunjukkan niat baiknya nih...
Semoga terus ada kelanjutan dari program-program lapindo untuk warga dalam wilayah terdampak...