12 September 2008

Pembangunan Rumah RSh di Bawah Target Awal REI Jatim

Pembangunan Rumah RSh di Bawah Target Awal REI Jatim

SURABAYA - Pengembangan rumah sederhana sehat (RSh) masih menghadapi kendala klasik. Seperti harga tanah, pajak, dan perizinan. Tak heran jika per Juli lalu, realisasi pembanguan RSh di Jatim baru mencapi 3.185 unit. Atau 15,7 persen dari target. Bahkan DPD REI Jatim memprediksi tahun ini hanya akan tercapai sekitar 16 ribu unit RSh dari target awal 20 ribu unit.

''Kami yakin 80 persen akan terealisasi. Karena menjelang akhir tahun, biasanya permintaan naik dan penyaluran KPR RSh meningkat,'' kata Ketua REI Jatim

Apalagi karena mendapat subsidi, maka suku bunga KPR untuk RSh tidak ikut naik seperti suku bunga kredit properti lainnya.

Permasalahan pengembangan RSh sangatlah kompleks. Mulai dari harga tanah yang mahal. Saat ini untuk bisa membangun RSH, harga rata-rata tanah yang diperbolehkan hanya Rp 30 ribu per meter persegi. ''Jika dapat tanah dengan harga segitu, pasti di daerah. Nah kalau di daerah pembangunan infrastrukturnya yang mahal,'' keluh wakil Ketua DPD REI Jatim Bidang Rumah Sederhana Sehat Tri Wediyanto pada kesempatan yang sama.

Masalah lainnya adalah perpajakan dan perijinan yang masih mahal. ''Masih ada masalah BPHTB yang harus dibayarkan anggota REI meski seharusnya sekarang sudah free.'' Ini karena belum ada peraturan Menkeu yang menindaklanjuti perubahan terkait kenaikan harga RSh dari Rp 49 juta per unit menjadi Rp 55 juta per unit.

Selain itu dengan adanya otoda, maka permasalahan anggota REI di masing-maing daerah berbeda-beda. '''Dulu sebelum otoda semuanya sama. Jadi lebih gampang meyelesaiknnya.''

Berdasarkan data dari REI, pada 2007 pembangunan RSh hanya 11 ribu unit dari target 2008 20 ribu unit di Jatim. Sementara secara nasional, dari target pembangunan perumahan dalam lima tahun (2004-2009) untuk RS dan RSh mencapai 1,265 juta unit, yang baru terbangun mencapi 332 ribu unit antara periode 2004-2007. Sementara rencana pembangunan 25 rusunami, tidak ada satupun yang terwujud untuk periode 2004-2007.(aan/fan)

Tidak ada komentar: