30 Januari 2008

Unjuk Rasa Warga Porong Besok Dijamin Tak Ada Blokade

Unjuk Rasa Warga Porong Besok Dijamin Tak Ada Blokade

suarasurabaya.net| JOKO SUPRASTOWO Ketua Gabungan Korban Lumpur Lapindo (GKLL) Sidoarjo menjamin tidak ada blokade jalan dalam aksi unjuk rasa, Rabu (30/01) besok.

JOKO pada RULLY reporter Suara Surabaya, Selasa (29/01) mengatakan, unjuk rasa korban lumpur besok dijamin berjalan tertib. Sekarang ini pengurus GKLL sudah resmi memberitahukan ke kepolisian, dan sudah ada balasan dari Kepolisian yang menyatakan bahwa aksi bisa dilaksanakan besok.

JOKO menjelaskan, besok sekitar pukul 8 aksi akan dilangsungkan dengan berkumpul lebih dulu di Terminal Porong Sidoarjo, kemudian menuju Pendopo Pemkab Sidoarjo.

Tapi sebelumnya mendatangi beberapa titik Posko Tim 16 PerumTAS di kawasan Sidokare, kemudian dilanjutkan mampir ke Posko GKLL di Jl Tamrin, dan mengakhiri unjuk rasa dengan orasi di Pendoko Pemkab Sidoarjo.

JOKO menjelaskan dalam aksi unjuk rasa besok mengusung tuntutan mendesak WIN HENDRARSO Bupati Sidoarjo supaya memperjuangkan aspirasi korban lumpur yang menyetujui konsep cash and carry dan sudah diangsur 20 persen oleh Lapindo, dimana mereka minta agar dilakukan percepatan pembayaran 80 persen sisanya.

Warga korban lumpur yang akan turun besok diperkirakan 10 ribu orang. Mereka membawa aspirasi percepatan ini karena Lapindo Brantas Incorporated lewat Minarak Lapindo Jaya sudah membayarkan 100% ganti rugi untuk mereka yang menyetujui konsep relokasi. Sedangkan warga korban lumpur yang minta cash and carry ingin diperlakukan sama. [Audio On Demand]

Kata JOKO warga korban lumpur yang akan unjuk rasa, yaitu warga 6 desa yang terdampak dari Desa Jatirejo, Siring, Kalitengah, Renokenongo dan Kedungbendo serta Desa Ketapang. Selain itu warga dari Desa Kedung Cangkring dan Besuki yang belum terdampak, juga warga PerumTAS I yang sama-sama mendorong percepatan pembayaran cash and carry 80 persen yang merupakan sisa angsuran yang belum dibayarkan Lapindo Brantas Incorporated.(ipg)

2 komentar:

Momentum Risalah Wapres 24 April 2007 mengatakan...

Rabu, 25 April 2007 07:09
Pemerintah Tawarkan 80% Ganti Rugi Perumtas I Dibayar 2008
Kapanlagi.com - Pemerintah menawarkan percepatan pembayaran ganti rugi sebesar 80% kepada warga Perumahan Tanggulangin Asri Sejahtera I (Perumtas) Sidoarjo akan dilakukan setelah satu tahun. Sedangkan pembayaran awal 20% akan dterima utuh oleh masyarakat.
Tawaran percepatan pembayaran sisa ganti rugi 80% tersebut diperoleh setelah pertemuan antara lima perwakilan warga Perumtas I Sidoarjo dengan Wakil Presiden M Jusuf Kalla di Istana wapres, selasa petang.

Dalam pertemuan tersebut Wapres didampingi oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, Gubernur DKI Sutiyoso, Dirut BTN Kodradi usuf Kalla menghasilkan dan pemilik Pt Lapindo Brantas Aburizal Bakrie.

"Jadi tadi disepakati ganti rugi yang 20% langsung dikantongi utuh oleh masyarakat tidak perlu menebus sertifikat ke BTN dan BNI 46. Jadi tak perlu lagi memberikan angsuran kepada bank, kemudian yang 80 % itu tenggang waktunya satu tahun kemudian," kata Menteri Perkerjaan Umum Djoko Kirmanto seusai pertemuan.

Menurut Djoko, dalam pertemuan tersebut, pemerintah yang diwakili oleh Wapres sangat memahami apa yang dirasakan oleh warga Perumtas I Sidoarjo. Menururt Djoko dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa apa yang terjadi di Perumtas I tersebut merupakan musibah.

"Pemerintah pada prinsipnya tidak ingin masyarakat dirugikan," kata Djoko.

Pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut akhirnya dilakukan keterangan pers bersama dan sekaligus penanda tanganan notulen hasil pertemuan antara perwakilan warga dengan pemerintah.


BAGAIMANA HASILNYA DENGAN DEMO KEMARIN....?????!!!! APA BISA MENGAWAL HASIL YANG SUDAH PERNAH DISEPAKATI OLEH WARGA PERUMTAS-1 YANG BENAR-BENAR MEMPERJUANGKAN ASPIRASI WARGA PERUMTAS-1 DI ISTANA PRESIDEN MAUPUN WAPRES....????!!!! BAGAIMANA PERTANGGUNG JAWABAN-NYA "TIM PERWAKILAN PERUMTAS-1" YANG MENGHADAP PRESIDEN DI "CIKEAS"....!!! ARTIKEL DI ATAS SEBAGAI PENGINGAT WARGA PERUMTAS-1, HASIL ITU YANG SEHARUSNYA MENJADI DASAR UNTUK DI REALISASIKAN.

nh wibowo mengatakan...

Aku kok jadi tambah bingung yaa..?!
Buatku sih, mana yang lebih cepat dan riil yang aku sikat duluan. Mau relokasi oke.. cash 80% juga oke.. yang penting mana yang lebih dulu dan bisa di jadikan pegangan.
Aku sudah capek menunggu ketidak pastian. Belum lagi kalo melihat kelakuan beberapa orang warga yang sama-sama korban lumpur yang oportunis dan "menjual teman sendiri" demi keuntungan pribadi..
Muaaak...!