DPR akan panggil BPLS |
Monday, 01 September 2008 | |
Sidoarjo - Surya-Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) akan dipanggil DPR RI, untuk mempresentasikan tingkat sedimentasi di Kali Porong, agar bisa dicarikan solusi. Hal itu diungkapkan anggota Komisi II DPR RI, Aryo Wijanarko usai melihat kondisi endapan lumpur di Kali Porong, mInggu (31/8). “Kondisi ini sudah membahayakan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar Kali Porong,” tuturnya. Diungkapkan, penyelamatan Kali Porong merupakan salah satu prioritas pemerintah. Sebab endapan lumpur tersebut punya dampak negatif, terhadap keberlangsungan hidup warga di sekitar sungai tersebut. Seperti biota lingkungan di Kali Porong yang makin sedikit, bahkan bisa musnah. Selain itu, endapan lumpur berpengaruh terhadap kawasan pertambakan sehingga udang maupun ikan bisa tercemar. Untuk itu, pihaknya meminta BPLS bekerja cepat untuk menyelamatkan Kali Porong. “Apalagi bahaya makin mengancam, ketika musim hujan tiba. Karena itu, kami akan memanggil BPLS terkait kondisi ini,” ujarnya. Pemanggilan ini, karena pihaknya ingin mengetahui secara jelas bagaimana kondisi sedimentasi yang terjadi di Kali Porong. Dengan presentasi yang dipaparkan BPLS, maka pihaknya bisa mencarikan antisipasi yang tepat, sehingga warga tak menderita lebih besar lagi. Selain BPLS, pihaknya juga akan mengundang Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Keuangan, untuk membicarkan solusi terbaik. “Secepatnya kami akan memanggil mereka, kemungkinan 10 September mendatang,” tegasnya. Humas BPLS Ahmad Zulkarnain mengatakan, siap mempresentasikan kondisi Kali Porong. Sebab saat ini pihaknya sudah berupaya untuk mengatasi endapan lumpur di Kali Porong. “Kami sudah mengerahkan kapal keruk serta eskaponton, normalisasi Kali Porong terus dilakukan dan air sudah mengalir ke muara,” pungkasnya. sda |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar