12 Maret 2008

Tanggul Lumpur Panas Kritis Imbas Hujan Deras

Tanggul Lumpur Panas Kritis Imbas Hujan Deras

Tuesday, 11 March 2008
Sidoarjo - Surya-Sejumlah titik tanggul penahan lumpur panas kini kritis, setelah hujan deras yang mengguyur kawasan Porong dan sekitarnya Minggu (9/3). Bahkan hingga Senin (10/3) sekitar pukul 16.00 WIB, sebagain titik tanggul di pond intake sudah terjadi rembesan. Kondisi ini diperparah lagi dengan spillway (saluran pembuangan) yang tak bisa difungsikan.
Sementara, ketinggian sebagain besar kolam penampungan lumpur di tanggul utama, sudah mencapai 20 - 30 cm di bawah bibir tanggul.

Sedangkan kondisi di pond intake Desa Pejarakan Kecamatan Jabon, yang berhadapan langsung dengan spillway ketinggian lumpur sudah mencapai sekitar 15 hingga 25 cm.
Sejumlah petugas harus bekerja keras, untuk mengalirkan lumpur panas ke Kali Porong. Namun sayangnya, hanya ada dua pipa yang mengalirkan lumpur dari pond intake ke Kali porong.sementara pipa pembuangan lainnya masih belum beroperasi. Bahkan sejumlah pipa lainnya, tenggelam karena debit air Kali Porong yang sedang naik.

“Tingginya volume lumpur di kolam penampungan ini, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Porong kemarin. Saat ini, beberapa titik ketinggian lumpur hampir mendekati bagian paling atas tanggul,” kata Khusairi, staf humas Badan Penangulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), kepada wartawan kemarin.

Meski kondisi kritis, kata Khusairi, pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Namun untuk mengurangi beban air lumpur, BPLS akan mengalirkannya ke lokasi spillway. “Kondisi terakhir masih aman, tapi kalau hujan deras lagi, dan volume air di kolam penampungan meningkat, kami khawatir tanggul tidak kuat lagi menahan tekanan lumpur,” terang Khusairi.

Upaya untuk meninggilkan tanggul, dilakukan antara lain dengan mengirim puluhan truk pengangkut material sirtu. Namun armada tersebut mengalami kesulitan untuk sampai ke titik tanggul utama, karena kondisi jalan yang licin. Untuk mengangisipasi sementara, dengan menggunakan sand bag (karung pasir) untuk menahan lumpur agar tidak meluber.
Sebelumnya, PT Lapindo Brantas Inc, (LBI) yang berwenang dalam manajemen pengaliran lumpur ke Kali Porong, sudah menyiapkan pompa lumpur jenis Slurry Pump. Pompa ini untuk menggantikan posisi spillway yang sudah tidak dapat difungsikan. iit

Tidak ada komentar: