16 Januari 2009

Warga Terdampak Meminta Dana Talangan

Warga Terdampak Meminta Dana Talangan
Ditulis Oleh dad
Kamis, 15 Januari 2009
Sidoarjo – Tampaknya gelombang permintaan dana talangan kepada pemerintah terus dilakukan oleh warga di dalam peta terdampak, dari melakukan longmarch sampai mengadu ke DPR RI terus dilakukan oleh warga.
Kemarin, Rabu (14/1) warga yang tergabung koalisi korban terdampak (Geppres, GKLL, dan Lasbon K-pur) menyampaikan paparannya di GOR (gedung Olah Raga Sidoarjo untuk meminta agar pemerintah menganggarkan dana talangan untuk pembayaran aset mereka.

“Kita akan bersama-sama mendesak DPR RI dan pemerintahan pusat agar mereka bisa memperjuangkan menurunkan dana talangan melalui APBN,” Pungkas Suwito, Ketua Geppres (Gerakan Pendukung Perpres.

Alasan warga meminta dana talangan adalah proses pembayaran yang dilakukan Minarak lapindo Jaya yang tak kunjung tuntas sebagai akibat dampak krisis global yang berimbas pada perusahaan grup Bakrie.

Terkait permintaan dana talangan ini, Jalaludin Alham wakil ketua DPRD Sidoarjo menyatakan jika permintaan warga adalah rasional disaat harga minyak yang sedang turun.

“DPRD Sidoarjo sangat mendukung permintaan warga alasannya harga minyak sekarang sedang turun jadinya dana talangan bisa dimasukkan dalam APBN 2009,” ujar Jalaludin Alham saat ditemui di GOR Sidoarjo.
Selain itu, H Sunarto,warga Pasar Baru Porong juga mengatakan,

pemerintah harus terlibat dalam proses penyelesaian pembayaran 80 persen didalam peta terdampak.

“Kami akan mengadu dan mendesak DPR RI terkait penyelesaian pembayaran melalui dana APBN,” Ujar Sunarto saat ditemui di Pasar Baru Porong (15/1).

Tidak ada komentar: