02 Januari 2009

Ahli Geologi Belum Bisa Simpulkan Adanya Kesamaan Semburan Lumpur Porong dan Gresik

Ahli Geologi Belum Bisa Simpulkan Adanya Kesamaan Semburan Lumpur Porong dan Gresik
Ditulis Oleh (*)
Selasa, 30 Desember 2008

Para ahli geologi masih belum bisa menyimpulkan apakah semburan lumpur yang muncul di sekitar pengeboran minyak dan gas sumur Lengowangi-2 di Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik ada hubungannya dengan semburan lumpur di Porong Sidoarjo. Sebab karakter lumpur yang keluar memang ada kesamaan dengan lumpur yang menyembur di Porong, tetapi ada juga perbedaan terkait dengan panas semburan.

Seperti halnya yang terjadi di Porong pada 29 Mei 2006 lalu, berawal munculnya satu semburan. Beberapa hari kemudian, muncul semburan baru dan disusul semburan ketiga. Tetapi dalam waktu beberapa hari kemudian, hanya semburan pertama yang menyembur sampai dengan saat ini.

Sedangkan di Sekarkurung, Kebomas Gresik, semburan pertama muncul sejak 26 Desember 2008 lalu, disusul dengan tiga semburan baru. Tetapi setelah berjalan empat hari, tiga semburan sudah berhenti, dan hanya satu semburan yang masih mengeluarkan air bercampur lumpur dan gas meski dengan kapasitas kecil.

Menurut Soffian Hadi, salah seorang ahli geologi, kalau melihat materi yang keluar dari pusat semburan antara di Porong dan Gresik, memang hampir sama. Semburan di Gresik muncul pada saat aktivitas Gunung Semeru sedang meningkat. Materi yang keluar juga berupa padatan, air dan gas meski dengan kapasitas kecil. Tetapi tingkat suhunya tidak panas, beda dengan Porang yang sangat panas hingga mencapai 100 derajat celsius.

Soal perbedaan suhu yang keluar dari pusat semburan, dari analisa awal bisa dijelaskan bahwa keluarnya lumpur di Porong, karena lumpur itu keluar pada area di sekitar “kompor” magma di dalam perut bumi. Sedangkan semburan lumpur di Gresik berasal dari lumpur di bawah perut bumi yang agak jauh dari “kompor” magma. Jadi soal panas sangat berhubungan dengan system magmatis dalam perut bumi.

“Memang beberapa saat terakhir ini vulkanik di Jatim sedang meningkat. Mungkin saja semburan di Gresik dipengaruhi oleh meningkatnya kegiatan vulkanologi pada beberapa gunung berapi di Jawa Timur. Demikian juga di Porong, beberapa saat terakhir ini juga terpantau terjadi kenaikan volume lumpur yang keluar,” kata Soffain Hadi.

Posisi semburan lumpur di Gresik dan Porong tidak berada dalam satu sesar atau patahan bumi. Tetapi sangat dimungkinkan berada dalam sesar lain. “Kalau semburan di Porong memang berada dalam satu sesar Watukosek dengan beberapa semburan lain di Sedati Sidoarjo, Gunung Anyar Surabaya dan Madura,” ungkapnya.

Sedangkan semburan di Sidoarjo, memang belum diketahui patahan bumi di dalam perut bumi. “Yang jelas, di Gresik juga sudah ada semburan lumpur yang keluar sejak lama, bertahun-tahun lalu. Lokasinya di wilayah Legundi, Gresik, yang berbatasan dengan Krian, Sidoarjo,” paparnya.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mas Muhammad, saya bersama beberapa orang teman sedang berencana membuat sebuah perusahaan yg bergerak di bidang developer. Saya juga setuju properti tetap akan dibeli, khususnya bagi pasangan muda, karena pasangan yg baru menikah tetap membutuhkan rumah, meski kondisi ekonomi memburuk. Yang ingin saya tanyakan ialah... menurut pandangan Anda, apakah pihak bank akan mengucurkan dana utk membangun sebuah proyek cluster baru? terima kasih:)