16 Januari 2009

35 KK Warga PBP Menolak Relokasi Mandiri

35 KK Warga PBP Menolak Relokasi Mandiri
Ditulis Oleh dad
Kamis, 15 Januari 2009

Sidoarjo- Warga Desa Renokenongo yang masih tinggal di penampungan sementara Pasar Baru Porong (PBP)mulai terpecah pecah. Hal ini disebabkan karena ada sebagaian yang menolak ikut dalam program relokasi mandiri yang ditawarkan oleh kepengurusan warga Pasar Baru Porong.

Sedikitnya ada 35 KK warga Pasar Baru Porong menolak rencana relokasi mandiri alasannnya lahan yang mereka tidak terlalu besar untuk mendapatkan kavling di Desa Kedung Kampil, Kedung Solo. Sidoarjo.

“Sebagaian besar yang menolak adalah warga yang mendapatkan pembayaran tidak terlalu besar atau penghasilannya menengah ke bawah,” ujar salah seorang warga Pasar Baru Porong.

Selain itu, warga juga diaksa untuk ikut dalam relokasi mendiri, jika warga menolak maka tidak akan mendapatkan sembako.

“sembako hasil dari sumbangan masuk di pengurusan jadi merekalahyang bisa mengeluarkan, dan kemarin (14/1) kami di coret dari daftar untuk mendapatkan sembako,” ujar warga yang menolak relokasi mandiri.

35 KK ini kecewa terhadap kepengurusan yang diketuai H Sunarto yang seolah-olah memaksa warga untuk ikut dalam program relokasi mandiri.

“ Dulu pernah disepakati jika warga berhak menentukan pilihan untuk ikut apa tidak dalam relokasi mandiri tapi sekarang nyatanya warga kok dipaksa,” ujar warga.

Tidak ada komentar: